A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini akan
adanya kehidupan yang kekal dan abadi setelah kehidupan dunia ini. Bagi orang
islam wajib mengimani dan meyakini bahwa suatu ketika nanti dunia yang
kita huni beserta isinya ini akan hancur lebur, yang dikenal dengan hari
kiamat. Setelah itu manusia akan di bangkitkan lagi dari alam kuburnya untuk
menerima kebenaran yang sesungguhnya, yakni manusia akan mempertanggungjawabkan
semua yangf diperbuat selama hidup dunia. Bukti seseorang beriman kepada hari
akhir adalah ia mau mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu, yakni dengan
banyak beramal saleh, contohnya salat lima waktu, infaq, belajar dengan giat,
dan lain-lain.
Datangnya hari kiamat tidak ada orang yang tahukapan
waktunya, datangnya hari kiamat merupakan rahasia Allah SWT. Sebagaimana
firman-Nya dalam QS. Thaha ayat 15 yang artinya: “Sesungguhnya hari kiamat
itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu
dibalas dengan apa yang diusahakan”.(QS. Thaha : 15)
Firman yang lainnya : “Dan sesungguhnya hari kiamat itu
pastilah datang, tidak ada keraguan padanya, dan bahwasannya Allah
membangkitkan semua yang ada dalam kubur”.(QS. Al-Hajj : 7)
Kejadian tersebut secara jelas digambarkan dalam Al-Qur’an
Surah Az Zalzalah ayat 1-5, yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan
dengan guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban
berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya:”Mengapa bumi (jadi begini)?”,
pada hari itu bumi menceritakan beritnya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah
memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Hari akhir menurut kalimatnya dipahami menjadi dua, yaitu:
1. Hari akhir berarti
hari yang paling akhir dalam hidup dan kehidupan makhluk di dunia ini, yang
dikenal dengan hari kiamat.
2. Hari akhir berarti
hari kebangkitan atau hari akhirat, yaitu terjadinya kehidupan alam akhirat
dengan rangkaian peristiwa di dalamnya.
Hari kiamat juga dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kiamat Sughra (kiamat
kecil), yaitu kerusakan atau kematian yang dialami oleh sebagian kecil umat
manusia yang ada di dunia. Misalnya kematian yang dialami seseorang
karena kecelakaan, sakit, bencana alam. Banjir, tsunami, gunung meletus, dan
lain-lain.
2. Kiamat kubro (kiamat
besar), yaitu kematian dan kehancuran seluruh alam semesta ini tanpa kecuali.
Setelah kejadian ini maka kehidupan di dunia akan berganti dengan kehidupan di
akhirat.
Bukti bahwa hari kiamat itu akan datang
1. Bukti secara dalil aqli (dengan akal)
Semua yang diciptakan Allah SWT itu pasti ada batas akhir,
yaitu mengalami kehancuran/kerusakan.
2. Bukti secara dalil naqli (dari Al-Qur’an dan Al Hadits)
A. Surat Al Haqqah ayat 14 yang
artinya: “dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan
keduanya sekali bentur.
B. Surat Muhammad ayat 18 yang
artinya: “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat
(yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah
datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadataran mereka itu
apabila hari kiamat sudah datang?”
C. Surat Al
Zalzalah ayat 1-5 yang artinya: “Apabila bumi diguncangkan dengan
guncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mngeluarkan beban-beban berat (yang
dikandung) nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (jadi begini)?”, pada hari
itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah
memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Masih banyak lagi ayat-ayat yang menggambarkan kejadian hari
kiamat. Hal ini merupakan peringatan dari Allah SWT kepada kita agar semakin
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
B. Kehidupan Hari Akhir
Tidak seorangpun manusia yang mengetahui kapan terjadinya
kiamat dan seperti apa kejadiannya, kecuali Allah SWT. Tetapi Allah telah
menggambarkan kejadian hari kiamat kubra dalam AL-Qr’an sebagai berikut:
1. Ditiupnya sasangkala yang pertama oleh malaikat israfil.
Semua makhluk Allah SWT mati kecuali yang dikehendakinya. Firman Allah dalam
QS. Az Zumar : 68 yang artinya : “Dan ditiuplah sasangkal, maka matilah
siapa yang di langit dan di bumi kecuapli siapa yang dikehendaki Allah.
Kemudian ditiup sasangkala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu (putusannya masing-masing).”
2. Langit menjadi terpecah-pecah, matahari digulung,
bintang-bintang berjatuhan, lautan meluap dan menjadi panas, gunung-gunung
seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan, dan manusia seperti anai-anai yang
beterbangan. Firman Allah SWT: yang artinya: “langit (pun) menjadi
pecah belah pada hari itu karena Allah. Adalah janjinya itu pasti terlaksana.”(Muzamil
: 18)
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Abdullah
bin Umar ra. Katanya : Rasulullah SAW bersabda : Bahwa pada hari kiamat Allah
SWT melipat langit kemudian menggenggamnya dengan tangan kanan lalu nerfirman :
Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa? Dimanakah orang yang
menyombongkan diri? Kemudian Allah SWT melipat dengan tangan kiri-Nya lalu
berfirman : Akulah Raja! Di manakah orang yang gagah perkasa? Dimanakah orang
yang menyombongkan diri?” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam kehidupan hari akhir manusia akan mengalami proses
kehidupan sebagai berikut :
1. Alam Barzakh, yaitu
alam setelah manusia dimatikan oleh Allah.
2. Yaumul Ba’ats (Hari Kebangkitan),
yakni hari dibangkitkannya manusia dari kubur.
3. Yaumul Mahsyar, yakni
hari dimana semua manusia sejak zaman Nabi Adam a.s sampai zaman Nabi Muhammad
SAW dikumpulkan ditanah lapang yang sangat luas.
4. Yaumul Hisab dan
Mizan, yakni hari dihitung dan ditimbangnya amal manusia dengan sangat teliti
untuk mendapatkan balasan yang sesuai.
5. Sirathal Mustaqim,
yakni setelah amal manusia ditimbang, manusia akan melewati sebuah titian yang
membentang diantara kedua tepi neraka. Orang yang beriman akan dengan mudah
melewatinya, sedangakan orang-orang kafir tidak akan mampu melewati titian
tersebut dan akan jatuh ke neraka.
6. Surga dan Neraka,
yakni tempat pembalasan amal mausia. Manusia yang beriman dan beramal saleh
akan menempati surga yang penuh kenikmatan, sedangkan manusia yang kafir akan
bertempat di neraka.
C. Kehidupan Dunia Hanya Sementara
Kehidupan dunia ini hanyalah sementara atau bersifat fana,
tidak ada keabadian. Coba kita renungkan tentang peristiwa-peristiwa di
lingkungan sekitar kita, misalkan kita melihat tetangga kita beberapa tahun
yang lalu, dia seorang yang kaya, cantik, berkedudukan dan lainnya tetapi
setelah beberapa tahun kemudian, dia sudah miskin, keriput, sakit-sakitan atau
bahkan mati. Itulah kehidupan dunia, tidak ada keabadian. Allah menggambarkan
tentang kehidupan dunia sebagai berikut: “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya
kehidupan di dunia ini hanyalah permainandan suatu yang melalaikan, perhiasan
dan bermegah-megah antara kamu dan berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan
anak, seperti hujan yang tanaman-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian
tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning dan kemudian menjadi
hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampuna dari Allah serta
keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang
menipu.”(QS. Al Hadid : 20)
Berdasarkan ayat tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa
dunia ini hanyalah sebuah permainan yang membuat manusia lalai., karenanya
manusia tidak boleh sombong terhadap apa yang dimilikinya dan merasa cukup atas
kebaikan yang dilakukannya. Sebab apa yang saat di dunia dianggap baik oleh
manusia ternyata masih lebih buruk daripada apa yang ada di akhirat.
D. Kejadian-kejadian Yang Berhubungan Dengan Hari
Akhir
Peristiwa-peristiwa yang akan dialami oleh manusia di hari
akhir adalah sebagai berikut.
1. Alam Barzakh (Yaumul
Barzakh)
Barzakh, saecara bahasa berarti dinding atau pembatas.
Adapun menurut istilah baszakh adalah alam atau tempat bersemayam roh manusia
yang sudah mati sebelum datangnya hari kiamat. Juga disebut alam kubur.
Kondisi manusia di alam ini sangat tergantung pada amalnya di dunia. Bagi yang
amalnya baik akan merasakan kenikmatan di alam ini, demikian juga bagi yang
amalnya buruk, ia akan mendapatkan siksaan di alam ini.
Adapun kejadian-kejadian yang akn dialami manusia di alam kubur
antara alain :
1. Pertanyaan dari
Malaikat Munkar dan Nakir
2. Setiap manusia yang mati akan diperiksa
amalnya oleh Malaikat Munkar dan Nakir mengenai keimanan dan amal
perbuatannnya.
3. Nikmat dan siksa kubur
4. Setelah manusia diperisa tentang amal
perbuatannya di dunia maka bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan
beramal sleh akan mendapatkan nikmat yang besar di kubur, Sebaliknya orang yang
selalu berbuat keburukan ia akan dihantui kecemasan tentang kehicupannya yang
akan datangkarena di alam kubur mereka telah mencicipi tentang siksa di neraka
kelak. Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a katanya
: Rasulullah SAW bersabda: Apabila seseorang meninggal dunia, kepadanya akan
diperlihatkan tempatnya setiap pagi dan petang, sekiranya dia ahli surga, akan
diperlihatkan kepdanya surga. Sekiranya dia dari kalangan ahli neraka, akan
diperlihatkan kepadanya neraka. Diberi tahu kepadanya : Inilah tempatmu
sehingga kamu dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat.”(HR. Bukhari Muslim)
2.Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan)
Allah SWT telah menggambarkan dalam Al-Qur’an bahwa kiamat
itu terjadi pada saat Malaikat Israfil Meniup sasangkala yang pertama, kemudian
beberapa waktu kemudian dia akan meniupkan sasangkala itu untuk kedua kalinya.
Saat ditiup sasangkala kedua itulah manusia dibangkitkan kembali dari alam
kubur. Inilah yang disebut dengan Yaumul Ba’as (hari kebangkitan), Sebagaimana
dijelaskan Allah SWT dalam Surah Yaasin : 51 yang artinya : “Dan ditiuplah
sasangkala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju)
kepada Tuhan mereka”.(QS. Yaasin : 51)
Manusia dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda, sesuai
dengan amal perbuatannya ketika berada di dunia. Disinilah akan tampak
jelas keadaan manusia tanpa bisa ditutp-tutupi sedikit pun. Allah SWT
menjelaskan dalam QS. Az Zalzalah ayat : 6 yang artinya : “Pada hri
itu manusia keluar dari kuburnya daklam keadaan yang bermacam-macam, supaya
siperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”
Setelah dibangkitkan, seluruh manusia berbondong-bondong
menuju Padang Mahsyar. Mereka semua berjalan, orang-orang saleh berjalan dengan
menggunakan kakinya, namun orang-orang yang ingkar (kafir) akan berjalan dengan
kepalanya (mukanya). Orang-orang yang senantiasa berwudlu tamapak putih bersih
dan bersinar wajahnya.
Rasulullah SAW bersabda : “Diriwayatkan
dari Anas bin Malik r.a katanya : seorang lelaki bertanya : Wahai Rasulullah
bagaiman orang kafir dibangkitkan di atas muka mereka pada hari kiamat?
Rasulullah SAW menjawab : Bukankah Allah SWT yang menjadikannya berjalan dengan
dua kakinya semasa di dunia. Jadi, sudah tentu Dia mampu menjadikan mereka
berjalan dengan menggunakan muka pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya manusia sejak Nabi
Adam a.s sampai manusia di akhir zaman. Mahsyar adalah tempat yang sangat luas,
yaitu tempat berkumpulnya semua manusia untuk menerima keputusan dari Allah SWT
setelah dihitung semua amal mereka semasa hidup di dunia. Allah SWT berfirman:
“Dan kami kumpulkan mereka, maka kami tidak meninggalkan mereka seorang pun”.(QS.
Al Kahfi : 47)
Di Padang Mahsyar inilah manusia mengalami masa yang sangat
sulit dan susah, tidak ada yang dapat menolong keculai hanya pertolongan dari
Allah bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya. Padang Mahsyar merupakan tempat
penantian yang penuh harapan akan pertolongan Allah.
Gambaran mengenai Padang Mahsyar dijelaskan oleh Rasulullah
SAW dalam haditsnya : “Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya :
Rasulullah SAW bersabda : Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan
ditanah putih bersih seperti roti yang lembut, tidak apa-apa untuk seseorang
itu berlindung”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Di Padang Mahsyar inilah Allah SWT akan mengadili seluruh
manusia tanpa kecuali dengan seadil-adilnya, sebagaimana firman Allah SWT yang
artinya : “Dqan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya
(keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan
masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi
keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.”(QS. Az
Zumar : 69).
4. Yaumul Mizan atau
Yaumul Hisab
Mizan artinya timbangan, dan hisab artinya perhitungan.
Jadi, Yaumul Mizan adalah saat ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia
untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing. Yumul Mizan ini juga
disebut Yaumul Hisab, maksudnya hari saat diperhitungkannya seluruh amal
manusia, baik amal yang baik maupun amal yang amal yang buruk akan mendapatkan
balasannya masing-masing atas keadilan dari Allah SWT. Firman Allah SWT. yang
artinya : “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka
tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya
seberat biji sawi pun pasti kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami
sebagai pembuat perhitungan.”(Q.S. Al-Anbiya: 47)
Allah juga berfirman dalam QS. Al Qari’ah 6 – 11 yang
artinya : “Dan adapun orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia
berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan
timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan
tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.”
Pada perhitungan ini, yang akan dihitung pertama kali adalah
salat fardu, bila seseorang rajin dan tidak pernah meninggalkannya, bahkan
menambahnya dengan salat-salat sunah, maka akan merasa bahagia dan senang saat
perhitungan amal tersebut.
Rasulullah SAW bersabda : “Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat dari
semua amalnya adalah salatnya, jika salatnya baik maka dia merasa senang dan
beruntung dan bila salatnya jelek maka dia akan bersedih dan merasa rugi.
Jika terdapat sedikit kekurangan dalam salat fardunya maka Allah SWT berkata
pada malaikat : lihatlah salat sunah dari hamba-Ku ini, maka salat sunahnya itu
akan menyempurnakan salat fardunya.”(HR Tirmizi)
E. Balasan Amal Baik dan Amal Buruk
Semua amal manusia akan dihitung Allah SWT tanpa kecuali.
Amal sekecil apapun akan diberikan balasannya. Firman Allah SWT. QS. Zalzalah
ayat 7 – 8 : “ Barang siapa yang mengerjakan seberat zarah pun, niscaya
dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan
seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.”
1.
Balasan amal baik
2.
Berbahagialah bagi yang beriman kepada Allah SWT
serta banyak beramal saleh, karena mereka akan memperoleh kehidupan yang
bahagia dan sejahtera, dan penuh kenikmatan di surga.
Allah SWT berfirman “ Dan adapun orang-orang yang berat
timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (QS.
Al Qari’ah ayat 6 – 7)
Dalam ayat yang lain : “ Adapun orang-orang yang
berbahagia, maka tempatnya didalam surga mereka kekal didalamnya selama
ada langit dan bumi, kecuali jika tuhanmu menghendaki (yang lain); sebagai
karunia yang tidak putus-putusnya.” (QS. Hud : 108)
2. Pembalasan amal buruk
Bagi orang-orang yang selam hidup di dunia banyak melakukan
amal yang buruk (dosa), yaitu melanggar peraturan Allah SWT dan rasul-Nya
siberi balasan siksaan yang sangat pedih di neraka.
Firman Allah SWT : “ Dan adapun orang-orang yang
ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Dan tahukan kamu apakah neraka Hawiyah itu? (yaitu) api yang sangat panas.
(QS. Al Qari’ah : 8 - 11)
Dalam ayat yang lain : “Dalam (siksaan) angin yang amat
panas dan air yang panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam.
Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup
bermewah-mewah. (QS. Al Waqiah : 42 – 44)
Dalam pemahaman ini mestilah kita nberhati-hati dalam
menjalani kehidupan ini. Kita harus menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang
melanggar peraturan Allah. Kita harus senantiasa melaksanakan apa yang
diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya.
F. Fungsi Beriman kepada hari Akhir
Adapun fungsi beriman kepada hari akhir antara lain :
1. Menjadirajin beribadah
kepada Allah SWT.
2. Bekal utama untuk
mendapatkan pertolongan Allah SWT adalah beribadah. Beribadah dapat dilakukan
dalam berbagai hal, bukan hanya rukun islam yang lima. Misalnya belajar dengan
giat, menolong orang yang kesusahan dan lain-lain.
3. Senantiasa meminta
ampun kepada Allah SWT.
4. Allah adalah Maha
Pengampun, yang akan mengampuni segala dosa-dosa hambanya yang mau bertobat
kepada-Nya. Sebelum hari kiamat datang, segala tobat makan diterima oleh Allah
SWT dan akan diampuni dosa-dosa yang telah ia perbuat.
5. Senantiasa senang
berperilaku baik dan menghindari perbuatan buruk.
6. Dengan mengimani hari
akhir, manusia akan senantiasa menjaga perilakunya, ia menyadari bahwa seluruh
amal perbuatan manusia akan diperhitungkan, walau sekecil apapun akan
mendapatkan balasannya. Kebaikan akan mendapatkan pahal dan keburukan akan
mendapatkan siksa.
7. Memperoleh ketenangan
dan ketentraman.
Orang yang beriman kepada hari akhir akan senantiasa dalam
ketenangan dan ketentraman, dengan is menjadikan hidupnya untuk sensntiasa taat
kepda Allah, ia akan punya harapan mendapatkan pertolongan AllahSWT
Ciri – Ciri hari kiamat menurut islam:
1. Matahari Terbit dari Barat.
Bersabda Rasulullah SAW : " Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga matahari terbit dari barat".
Bersabda Rasulullah SAW : " Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga matahari terbit dari barat".
2. Munculnya Binatang Yang Ajaib.
Tanda Kedua datangnya hari kiamat adalah munculnya binatang ajaib yang bisa bercakap-cakap memberitahukan ayat-ayat Allah kepada orang-orang yang tidak beriman sebagaimana diceritakan di surat An Naml ayat 82.
3. Keluarnya Imam Mahdi
Seluruh isi bumi akan tunduk pada pemimpin ini, dan dunia akan dipenuhi dengan kejujuran dan keadilan.
4. Munculnya Almasih Dajjal
Seorang manusia yang menamakan dirinya almasih Dajjal yang artinya banyak dustanya dan penipuannya. Ia dapat berbuat keajaiban yang dapat memalingkan manusia dari agama yang benar, sehingga banyak manusia yang terpesona dengan propaganda dan kedustaannya.
5. Turunnya Nabiyullah Isa AS
Sesuai sabda Rasulullah SAW : " Demi Dzat yang Jiwaku dalam genggaman kekuasan Nya, niscayalah sudah dekat sekali turunnya Isa putra Maryam di kalangan engkau semua yang bertindak sebagai hakim yang adil. Ia akan mematahkan semua kayu salib ...dst."
6. Keluarnya Bangsa Ya'juj Ma'juj
Sebagaimana dikutip dalam hadits riwayat an Nawas bin sam'an : " Allah akan melepaskan bangsa Ya'juj Ma'juj dan mereka bergegas untuk keluar dari tempat yang tinggi...dst".
7. Keluarnya asap atau awan
Dalam surat Ad Dukhan ayat 10-12 yang artinya sebagai berikut : Maka nantikanlah olehmu hai Muhammad pada hari datangnya langit dengan membawa asap yang nyata, yang menutupi seluruh umat manusia. Allah berfirman "Inilah siksa yang pedih sekali". Para manusia bertanya ;" wahai Tuhan kami semoga engkau melenyapkan siksa ini dari kami semua, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang beriman.
Tanda Kedua datangnya hari kiamat adalah munculnya binatang ajaib yang bisa bercakap-cakap memberitahukan ayat-ayat Allah kepada orang-orang yang tidak beriman sebagaimana diceritakan di surat An Naml ayat 82.
3. Keluarnya Imam Mahdi
Seluruh isi bumi akan tunduk pada pemimpin ini, dan dunia akan dipenuhi dengan kejujuran dan keadilan.
4. Munculnya Almasih Dajjal
Seorang manusia yang menamakan dirinya almasih Dajjal yang artinya banyak dustanya dan penipuannya. Ia dapat berbuat keajaiban yang dapat memalingkan manusia dari agama yang benar, sehingga banyak manusia yang terpesona dengan propaganda dan kedustaannya.
5. Turunnya Nabiyullah Isa AS
Sesuai sabda Rasulullah SAW : " Demi Dzat yang Jiwaku dalam genggaman kekuasan Nya, niscayalah sudah dekat sekali turunnya Isa putra Maryam di kalangan engkau semua yang bertindak sebagai hakim yang adil. Ia akan mematahkan semua kayu salib ...dst."
6. Keluarnya Bangsa Ya'juj Ma'juj
Sebagaimana dikutip dalam hadits riwayat an Nawas bin sam'an : " Allah akan melepaskan bangsa Ya'juj Ma'juj dan mereka bergegas untuk keluar dari tempat yang tinggi...dst".
7. Keluarnya asap atau awan
Dalam surat Ad Dukhan ayat 10-12 yang artinya sebagai berikut : Maka nantikanlah olehmu hai Muhammad pada hari datangnya langit dengan membawa asap yang nyata, yang menutupi seluruh umat manusia. Allah berfirman "Inilah siksa yang pedih sekali". Para manusia bertanya ;" wahai Tuhan kami semoga engkau melenyapkan siksa ini dari kami semua, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang beriman.
8. Rusaknya Ka'bah (Baitullah)
Sabda Rasulullah SAW : " Akan merusak Ka'bah orang yang mempunyai roti sawik, banyaknya dua buah, yakni orang laki-laki dari Habsy" diriwayatkan oleh Imam Muslim
9. Lenyapnya Al Qur'an dari mushab dan hati
Sudah tidak ada lagi orang yang membaca dan melafalkan Al Qur'an, sekalipun hanya seayat.
10. Seluruh manusia menjadi kafir semua.
Jika masih ada di permukaan bumi ini orang Islam, sekalipun hanya seorang , maka hari kiamat belum akan tiba.
Demikian 10 tanda hari kiamat akan datang menurut Islam semoga menambah keyakinan dan ketaatan kitadalam beribadah dan menyembah Allah SWT.
Sabda Rasulullah SAW : " Akan merusak Ka'bah orang yang mempunyai roti sawik, banyaknya dua buah, yakni orang laki-laki dari Habsy" diriwayatkan oleh Imam Muslim
9. Lenyapnya Al Qur'an dari mushab dan hati
Sudah tidak ada lagi orang yang membaca dan melafalkan Al Qur'an, sekalipun hanya seayat.
10. Seluruh manusia menjadi kafir semua.
Jika masih ada di permukaan bumi ini orang Islam, sekalipun hanya seorang , maka hari kiamat belum akan tiba.
Demikian 10 tanda hari kiamat akan datang menurut Islam semoga menambah keyakinan dan ketaatan kitadalam beribadah dan menyembah Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar